Indeks Diperkirakan Alami Penguatan Terbatas

screenshot_2016-12-05-15-48-53_1

Metrotvnews.com, Jakarta: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini berada dalam tren penguatan. Tapi, diperkirakan penguatan tersebut mulai terbatas sehingga diperlukan adanya sentimen positif lainnya agar gerak IHSG bisa terus bertahan kuat di masa-masa yang akan datang.

Analis Bahana Securities Tasrul menyatakan, gerak indeks memang menguat, akan tetapi secara volume transaksi mulai menurun. “Saya prediksi I‎HSG hari ini akan kembali menguat namun bersifat terbatas dengan perkiraan support pada level 5.226 dan resisten 5.283,” ungkap Tasrul, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Senin (5/12/2016).

Sementara itu, ‎Kepala Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya‎ menambahkan, gerak indeks pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali rentan terhadap potensi pelemahan, meski masih ada sikap optimistis untuk menembus resisten 5.291.

“Kami perkirakan tetap akan menguat, menuju target resisten 5.291 dengan support saat ini di level 5.088. ‎Hari ini IHSG berpotensi menguat. Rilis data perekonomian terlansir di awal bulan masih menunjukkan berada dalam kondisi terkendali,” ucap William.

Kondisi tersebut, lanjut William, merupakan salah satu faktor yang menunjukkan ekonomi Indonesia masih terus bertumbuh dengan baik dan koreksi yang terjadi pada IHSG berada dalam kategori  wajar.

M‎engamati keadaan tersebut, William merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk mencermati beberapa pergerakan saham seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Selain itu, perlu pula mencermati pergerakan saham seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).