APA SIH PENGARUH CORONA TERHADAP INDONESIA?

Akhir-akhir ini Dunia dikejutkan dengan sebuah virus yang mewabah di kota Wuhan, provinsi Hubei,China. Virus ini dikenal sebagai Coronavirus Novel (COVID-19), virus tersebut berasal dari hewan seperti kelelawar, burung, dan lainnya. Sejauh ini virus corona tak hanya mewabah di Wuhan, China saja namun juga mewabah keseluruh dunia. Negara yang terkena dampak langsung oleh virus ini seperti Malaysia, Australia, Vietnam dan Negara-negara tetangga Indonesia. Dan tak ketinggalan Indonesia pun juga terkena dampak virus tersebut.


Diketahui dampak virus corona di Indonesia saat ini telah berdampak besar terhadap perkembangan ekonomi dan pasar modal Indonesia. Seperti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan dicatat terjun drastis sebesar 1.68% ke level 5,361 . Hal ini sangat berpengaruh terhadap intensitas dan aktivitas pelaku pasar modal terkait penyebaran virus corona tersebut. Disamping itu, pengaruh buruk corona sebenarnya berdampak positif terhadap pergerakan saham khususnya pada perdagangan saham jangka panjang. Seperti contohnya saham-saham berkapitalisasi besar tercatat terus menurun dalam sepanjang tahun terakhir.


Pelaku pasar modal di Indonesia dihimbau untuk tidak terlalu khawatir dalam menanggapi dan menyikapi perkembangan kasus corona yang terus meresahkan dunia global saat ini. Dunia Internasional masih terus berupaya dalam menciptakan vaksin dan pengobatan dalam menangani corona tersebut. Selain itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kepada Kementrian Keuangan (Kemenkeu) untuk memproritaskan dana anggaran untuk menangani COVID-19.


Sedangkan pihak Bursa Efek Indonesian sendiri telah mengeluarkan kebijakan dan memperketat kegiatan transaksi Short Selling di pasar modal. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak corona lebih jauh terhadap sektor pasar modal. Short Selling sendiri adalah sebuah aksi dimana investor melakukan aksi jual saham dengan meminjam dana atau saham yang belum mereka miliki dari sekuritas dengan harapan mereka dapat membeli saham tersebut dikemudian hari dengan harga yang murah. Kebijakan ini diharapkan sebagai salah satu cara pemerintah agar keuangan Indonesia tetap stabil.